Kamis, 20 Desember 2012

INFO KEGIATAN

KEGIATAN PESANTREN PERSIS BANGIL

Kegiatan tarbiyah Daur ke-1 Tahun Pelajaran 2012-2013 berakhir ditandai dengan libur pasca ulangan daur. Santri menikmati libur pulang sejak Rabu, 19 s.d. Senin, 24 Desember 2012. Selasa, 25 Desember 2012 kegiatan belajar mengajar dimulai kembali. 

Ada sejumlah informasi yang patut dicermati terkait dengan persiapan menjelang Ujian Nasional dan Ujian Akhir Pesantren. Hal lainnya juga yang menjadi agenda tahunan seperti: 
  1. Memfasilitasi santri dalam pendaftaran SNMPTN 2013,
  2. Pembekalan Akhir Santri Kelas 6 (PASKA 6), 
  3. Agenda Penerimaan Santri Baru Tahun Pelajaran 2013-2014, 
  4. Dan lain-lain. 
Terkait dengan poin ke-1 santri bisa mengakses Tata Cara Pendaftaran SNMPTN Tahun 2013. Demikian sejumlah informasi yang patut diperhatikan bersama. 


Minggu, 16 Desember 2012

MoU UIN MALANG - PESANTREN PERSIS BANGIL

Silaturahim: Penandatanganan Kerja Sama Pesantren Persis Bangil dengan UIN Maliki Malang, Jumat, 14 Desember 2012. 

KERJA SAMA PESANTREN PERSIS BANGIL 
DENGAN UIN MALIKI MALANG

Akad kerja sama Pesantren Persatuan Islam Bangil dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim, Malang, Jumat, 14 Desember 2012 ditandatangani dua pimpinan lembaga tersebut. Rektor UIN Maliki, Prof. Dr. H. Imam Suprayogo sepakat menjalin hubungan untuk sejumlah program di Pesantren Persatuan Islam Bangil. Mudir, Ustadz Luthfie Abdullah Ismail, Lc tentu menyambut dengan penuh suka cita atas prakarsa UIN Maliki, Malang secara aktif menjadi partner bagi kemajuan pendidikan di Pesantren Persis Bangil yang tengah menjalankan revitalisasi sistemik. 

Kerja sama ini tidak lepas dari peran kandidat doktor di Universitas Khourtum, Sudan, Bakhruddin Fanani, M. Pd. Pria kelahiran Paciran, Lamongan ini tengah menyelesaikan studi S3 dengan menelusuri jejak pengajaran perbandingan agama di tingkat SMA atau MA di Indonesia. Salah satu bidikan penelitiannya adalah Pesantren Persis Bangil. Teman Dr. Sudarnoto Abdul Hakim, MA., anggota Komite Pembaharuan Pesantren Persis Bangil saat berdiskusi dengan Ustadz Umar Fanani muncul sejumlah gagasan dalam forum informal itu. 

Ibarat Gayung Bersambut, gagasan itu lalu dituangkan dalam nota kesepahaman dalam kerja sama dua institusi yang sama-sama berupaya serius memajukan pendidikan Islam. Dan Jumat, 14 Desember kemarin rombongan Pimpinan Pesantren Persis Bangil hadir di gedung Rektorat UIN Maliki Malang. Rombongan terdiri dari: 

  1. Ustadz Luthfie Abdullah Ismail, Lc (Mudir);
  2. Ustadz Salam Russyad (Wakil Mudir I Bidang Pendidikan); 
  3. Ustadz Drs. Muhammad Triyono (Wakil Mudir II Bidang Adm. dan Keuangan); 
  4. Ustadz Umar Fanani, BA (Wakil Mudir III Bidang Kesantrian); 
  5. Ustadz Aliga Ramli, Lc (Wakil Mudir IV Bidang Pembinaan); namun beliau berhalangan ikut. 
  6. Ustadz Bambang Priyono, S. Si. (Kepala MA Persis 1);
  7. Ustadz Fatahillah, Lc (Mudir Pesantren Tinggi Studi Hadits dan Da'wah Persis Bangil); 
  8. Ustadz Muhammad Yusuf Shaleh, Lc (Pengasuh Asrama Putra); 
Rombongan Bangil saat memasuki gedung rektorat disambut Deputi Rektor Bidang Kerjasama, Bakhruddin Fanani, M. Pd., dan memasuki ruang Pembantu Rektor I. Di ruangan tersebut rombongan bertemu dengan Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M. Si., yang kini menjadi salah satu kandidat calon rektor yang akan menggantikan Prof. Dr. H. Imam Suprayogo. 
Mudir dengan Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M. Si.

Setelah beberapa saat berdiskusi dengan Prof. Mudjia, rombongan diterima rektor UIN Maliki Malang. Di ruang rektor Prof. Imam menyampaikan rasa terimakasih telah memperoleh kesempatan bertatap muka dengan para pimpinan Pesantren Persis Bangil. Bahkan beliau juga sangat salut dengan sosok A. Hassan yang sanggup berdialog dengan Ir. Soekarno. Maka seharusnya para pelanjutnya harus bisa mencontoh A. Hassan. 


Prof. Dr. H. Imam Suprayogo dengan Ustadz Umar Fanani.
"A. Hassan tokoh besar. Kalau ada yang tidak membesarkan sosok A.Hassan, itu orang salah. Dan yang lebih salah, adalah orang-orang yang tidak membesarkan apa yang telah dibesarkan A. Hassan", pungkasnya. (Humas) 

Rabu, 12 Desember 2012

SELEKSI PORSENI MTs



AYO! KALIAN BISA!

Prestasi santri Pesantren Persis Bangil mulai menggeliat. Tercatat beberapa waktu lalu perwakilan santri ikut dalam sejumlah even tingkat Kabupaten Pasuruan. Ada lomba mata pelajaran, lomba debat, dan Desember ini terjun di Seleksi Porseni Madrasah Tsanawiyah Se- Jawa Timur. Bidang yang diikuti adalah Cabang Pertandingan Futsal. 

Utusan MTs Persis 1 Putra mampu melewati serangkaian uji pertandingan sebagai teknis seleksi tingkat Kelompok Kerja Madrasah (KKM) MTs Negeri Bangil. KKM MTs Negeri Bangil terdiri dari sejumlah MTs Negeri dan Swasta di empat kecamatan yaitu Bangil, Rembang, Beji, dan Kraton. 

Wakil santri kita yang dikapteni M. Rizal, santri asal Lamongan, akan mewakili KKM MTs Negeri Bangil untuk menghadapi seleksi tingkat Kabupaten yang terdiri dari 6 KKM. Pelaksanaan seleksi ditingkat Kabupaten insya Allah akan dilaksanakan pada 6-7 Januari 2013 mendatang. Saat ini santri masih konsentrasi ujian Daur dan Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2012/2013. Harapannya, "Agar mereka siap belajar dan berlatih lebih giat lagi", tutur Ustadz Musta'in, coach futsal santri. 

Wakil kedua bidang Pidato Bahasa Arab dan Bahasa Inggris juga mendapat prestasi maju ke tingkat Kabupaten Pasuruan. M. Yusril Amin santri asal Malang berhasil meraih peringkat kedua se-KKM Bangil untuk pidato Bahasa Arab. Sedangkan M. Irfan Sururi santri kita asal Sidoarjo mewakili KKM Bangil setelah meraih poin terbaik ke-2 bidang pidato bahasa Inggris. 

Namun sayang, wakil bidang kaligrafi yang semestinya bisa masuk seleksi tingkat kabupaten harus kandas. Daviq Fauzul Mukhlis gagal melaju ke seleksi tingkat kabupaten lantaran usia kelebihan 1 tahun. "Mudah-mudahan bisa mewakili kabupaten Pasuruan. Minimal mereka bisa tampil dengan maksimal", ungkap Ustadz Putut Tri Subekti, Kepala MTs Persis 1 Bangil.(Humas)

Kamis, 29 November 2012

LOMBA MATA PELAJARAN

PENGALAMAN BERHARGA


Delegasi santri putri
Kemarin, (Rabu, 28/11) Pesantren Persis Bangil mengutus 12 santrinya mengikuti Lomba Bidang Studi tingkat Kabupaten Pasuruan di Lekok, Pasuruan. Acara rutin tahunan yang diselenggarakan oleh Bidang Pergurag Kemendikbud kabupaten ini diikuti ratusan peserta. Pesantren melalui Kepala Madrasah Tsanawiyah Persis 1 maupun Persis 2 mendelegasikan 6 santri putra dan 6 santri putri yang dinilai cakap dan berkualitas. 

Bertempat di Yayasan Taman Pendidikan NU, Lekok, Pasuruan, santri Persis beradu kompetensi kognitif dengan pelajar-pelajar tingkat tsanawiyah se-kabupaten Pasuruan. Kesiapan santri menghadapi lomba Bidang Studi ini dilakukan beberapa hari sebelumnya. Hal ini dilakukan agar rasa percaya diri santri berkembang dan berpengaruh positif pada saat lomba. 
Delegasi santri putra

Hasil lomba yang diikuti memang belum sesuai harapan. Prestasi di ajang tingkat kabupaten Pasuruan ini belum dapat diraih. "Hasil ini sudah seharusnya bagi pesantren sebagai bahan evaluasi bersama secara menyeluruh", tutur salah satu pengurus pesantren mengomentari hasil lomba kemarin. (Humas) 

Rabu, 28 November 2012


LOMBA DEBAT FIQH

Ilmu itu penting, mental juga penting 
Salah satu ajang melatih keberanian dan percaya diri adalah dengan tampil di forum umum. Hal ini pula yang dilakukan Izzuddin Al Qassam Bahalwan, Fajar Islami Humam, dan Muhammad Ali Muhtadin dengan tampil di Lomba Debat Fiqih. Tiga santri yang mewakili Pesantren Persis Putra diikutkan dalam lomba yang diselenggarakan Selasa (27/11) oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Syariah UIN Maliki, Malang.
Tim santri Persis mendapat tema tentang “Bolehkah Non Muslim Menjadi Presiden di Indonesia?”. Ketentuan siapa yang menjadi Tim Kontra maupun Pro ditentukan saat akan tampil di panggung debat. Dan melalui mekanisme pengundian posisi, santri Persis berada di tempat kontra. Tim Pro diduduki santri dari Pesantren Darul Lughah Wad Da’wah, Raci, Bangil, Pasuruan.
Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian Pekan Fakultas Syari’ah UIN Maliki, Malang. Panitia menuturkan bahwa acara ini sedianya diikuti 24 tim. Namun yang bersedia hanya 10 tim. “Dari 24 tim yang siap ada 10, tapi yang datang cuma 9 utusan”, kata Halim salah satu panitia.
Dukungan alumni
Sejumlah persiapan materi sudah dipelajari. Secara langsung diskusi dan tampil di podium masjid pesantren beberapa kali pun sudah dilakukan.  Namun keadaan bisa berbeda saat di forum umum dan terbuka. Saat itulah kemampuan santri dapat terlihat cukup jelas. Apakah mental keberanian itu dapat terjaga atau sebaliknya, keadaan menjadi grogi yang ujungnya kurang konsentrasi dan cenderung tidak tenang.

Kalian bisa!
Sejumlah alumni yang masih kuliah di Malang turut hadir menyemangati adik-adiknya.  “Ini sebagai pelajaran buat kita”, kata Kak Januar, konselor yang ikut mendampingi santri. Nampaknya hal itulah yang dirasakan santri. “Kami grogi”, tutur Izzuddin. Dua temannya juga mengiyakan pernyataannya itu. Ustadz Bambang Priyono, Kepala MA Persis 1 mendorong terus keikutsertaan dalam momen-momen lainnya. “Meski belum lolos ke semifinal, keikutsertaan santri kita terus didukung sebagai pengalaman dan pelajaran berharga bagi mereka”, pungkasnya. (Humas) 
Usai acara, silaturahim ke Masjid AR. Fachruddin, UMM - Malang

Selasa, 13 November 2012

UPGRADING PENGASUH


UPGRADING PENGASUH PESANTREN

“Upgrading diadakan untuk peningkatan mutu pelayanan”, Mudir Transisional Pesantren Persatuan Islam Bangil.

Inspirasi: Para pengasuh siap meningkatkan kualitas pembimbingan dan pendidikan dengan senantias belajar dan belajar
Para pengasuh di Pesantren Persis Bangil Senin (12/11/2012) dikumpulkan di perpustakaan pesantren putri untuk mengikuti upgrading. Program upgrading ini mendesak untuk dilakukan karena pesantren dituntut membuat gebrakan yang langsung dirasakan santri. “Acara ini dilakukan agar pelayanan kepada santri semakin lebih baik”, papar Ustadz Supriyadi, M. Pd. I. Dalam sambutan pembukaan acara pria asli Blitar ini menyatakan bahwa persoalan kedekatan dengan santri amat penting. Karena dengan kedekatan itu terjalin komunikasi yang baik. Mereka nyaman dengan perhatian yang dihadirkan segenap pengasuh.
Keteduhan: Tulus itu profesional
Mudir pesantren Ustadz Luthfie Abdullah Ismail, Lc, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada segenap pengasuh yang senantiasa menjalankan amanahnya dengan sebaik-baiknya. Terhadap acara upgrading alumnus Institut Da’wah Tripoli, Libya mengharapkan para pengasuh mampu mengambil manfaat sebanyak-banyaknya.
Upgrading semacam ini merupakan salah satu kegiatan yang sudah direncanakan Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia yang disingkat PSDM. Sebelumnya, pada bulan Oktober 2012 juga dilakukan pelatihan aplikasi power point untuk semua guru. Tentunya dimaksudkan agar media pembelajaran semakin variatif. Guru bisa melakukan inovasi dan kreasi dalam penyajian materi agar semakin interaktif dan menyenangkan.
Komunikatif: Miftahul Jinan
Hadir sebagai nara sumber upgrading ini adalah Ustadz Miftahul Jinan, seorang praktisi parenting. Pria asli Ponorogo ini menyajikan nilai keunggulan seorang guru pesantren. Dia mengkisahkan sikap ketulusan guru saat ini boleh jadi akan menjadi cikal bakal kesuksesan 30 tahun mendatang bagi para santrinya. “Ini yang disebut butterfly effect”, ungkapnya.
Seorang ayah yang lama berpisah dengan putrinya karena dinas luar negeri terheran-heran dengan perilaku anak gadisnya. Sebutlah Mutia, ia selalu berwudhu sebelum tidur. Ayahnya kemudian bertanya, sejak kapan ia melakukannya? “Mutia melakukan ini sejak kelas V”, jawabnya. Padahal saat ini ia sudah duduk di bangku kelas XI. Menurutnya, ia belajar dari guru agama, namanya Pak Bambang. Ia menjelaskan bahwa manfaat berwudhu sebelum tidur maka sepanjang tidurnya ia tidak akan diganggu setan. Sejak itulah ia terus istiqamah melaksanakannya.
Inilah efek kepakan sayap kupu-kupu. Pak Bambang, mungkin hanya sekali menjelaskannya. Dan itu sangat singkat. Namun ketulusannya benar-benar mengantarkan salah seorang muridnya istiqamah menjalankan pengajarannya. Tidakkah ini sebuah pengaruh yang luar biasa. Tidakkah ini menjadi amal jariyah Pak Bambang. Inilah sentilan bagi guru pesantren. “Jaga ketulusan dalam membina dan mengasuh santri”, pesan Ustadz Jinan sapaan karibnya.
Dalam paparannya mengenai kepengasuhan santri beliau sangat menekankan pentingnya kehadiran pengasuh di tengah-tengah mereka. Komunikasi mata, verbal, maupun sentuhan di pundak membantu membangun kedekatan dengan para santri. Dan pada saatnya sosok pengasuh mampu mempengaruhi lingkungan santri lebih teratur, tertib, rapi, dan terawat. “Karena itu dibutuhkan komitmen yang tinggi untuk perubahan pesantren yang lebih baik”, jelasnya.
Inspirasi: Responsibilitas tinggi
Ustadz Jinan yang aktif di Griya Parenting menambahkan sejumlah poin agar segenap pengasuh benar-benar profesional. Sebagai bentuk komitmen menjadi tenaga pengasuh yang berkualitas harus menjaga kedisiplinannya. Disiplin menjadi watak perilaku sehari-hari. Karena ia akan dicontoh.
Tentang kedisiplinan ada kepala sekolah yang sengaja terlambat. Padahal aturan disekolah itu jika ada yang terlambat wajib dihukum berlari dari gerbang sampai tempat parkir yang berjarak 150 meter. Aturan itu diberlakukan untuk semua siswa, pendidik, dan juga tenaga kependidikan. Dan saat kepala sekolah itu benar-benar menjalani hukuman lari, semua hening memperhatikannya. Di titik inilah sikapnya mewakili kata-kata “Aturan harus ditegakkan untuk semua, tidak pandang jabatan”. (Humas Pesantren Persis Bangil)
  



Minggu, 11 November 2012

UPGRADING PENGASUH


UPGRADING PENGASUH PESANTREN PERSIS BANGIL 

Agenda revitalisasi sistem pendidikan di Pesantren Persis Bangil terus berjalan. Meski belum begitu signifikan pergerakannya, sejumlah agenda untuk membangkitkan semangat terus dilakukan. Setelah beberapa waktu lalu segenap tenaga pengajar dibekali materi aplikasi power point dalam metode pembelajaran, kali ini giliran penguatan figur pengasuh yang menjadi tema sentralnya.

Dalam acara yang akan dilaksanakan besok pagi mulai pukul 10.00 s.d. 15.00 WIB menghadirkan pembicara Ustadz Miftahul Jinan, M. Pd. Tokoh pendidikan Jawa Timur ini akan memberikan sejumlah motivasi dan penguatan karakter figur pengasuh yang dibutuhkan di era sekarang ini. Karena itu segenap pemimpin pesantren, pengasuh asrama, serta sejumlah elemen penting akan mengikuti acara ini. Dalam daftar undangan acara, insya Allah mencakup Mudir dan para wakilnya yang berjumlah 4 wakil, Koordinator PSDM, Kepala Madrasah, Ketua Majlis Guru, Para pengasuh asrama, para wali kelas, guru bersertifikat profesional, pengasuh tahfidz dan tahsin, Pembina Kajian Karya dan Pemikiran A. Hassan, Pembina Khithabah, dan Humas.

Semoga kegiatan ini mendapat ridha-Nya. Amien. (Dipublikasikan oleh Bid. Humas Pesantren Persis Bangil)


Kamis, 08 November 2012

Rabu, 07 November 2012

PEMBINA YAYASAN MENINJAU FASILITAS

Akrab: Temu Tokoh
PEMBINA YAYASAN MENINJAU FASILITAS PESANTREN

Langkah Pembina Yayasan Pesantren Persatuan Islam turun ke lapangan diawali dari melihat persiapan dan kesiapan lokasi rapat kerja di Aula A. Hassan. Prof. Dr. Zuhal AQ., M. Sc., E. E., selaku Pembina Yayasan observasi ini diharapkan bisa mempengaruhi kebijakan global tentang pengembangan pesantren ke depan. Pembenahan utuh dan menyeluruh nantinya dapat terlihat dari sikap di agenda Rapat Kerja.

Prof. Zuhal sempat meninjau lokasi Madrasah Ibtidaiyyah Persis Bangil yang berimpitan dengan Perpustakaan Induk. Beliau juga melihat secara langsung lokal ruang kelas MI. Tidak luput dari pengamatan beliau adalah keberadaan Ma'had 'Aly yang berada satu atap dengan Perpustakaan Induk. Titik harapannya ada di tetap eksisnya ma'had. Jangan sampai yang sudah ada lalu hilang tanpa alasan yang jelas.

Saat peninjauan ke MI Persis Bangil, Jum'at, (7/9/2012) Mudir Pesantren, Ustadz Luthfie Abdullah Ismail, Ketua ikatan alumni pesantren, Bahauddin turut mendampinginya. Selain itu ada juga Dr. Sudarnoto Abdul Hakim, MA salah satu penggagas revitalisasi yang aktif sebagai Pembantu Rektor IV UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Turut mendampingi acara peninjauan ini salah seorang staf guru pesantren yang juga putra Ustadz Ghazie AQ, yaitu Ustadz Hefzi, Lc. Beliau dipercaya untuk mengelola perpustakaan induk yang menyimpan ratusan koleksi buku-buku bersejarah peninggalan Ustadz A. Hassan, Ustadz Abdul Qadir Hassan, dan kitab-kitab waqaf lainnya.

Sabtu, 03 November 2012

SEMINAR PENDIDIKAN ISLAM

Prof. Dr. Zuhal AQ., M. Sc. E. E., memaparkan konsep revitalisasi.

SEMINAR PENDIDIKAN ISLAM


Sebuah seminar bertajuk GURUKU TELADANKU telah diadakan beberapa waktu yang lalu di Pesantren Persis Bangil. Dalam rangkaian Rapat Kerja Pesantren Persatuan Islam Bangil setidaknya ada 3 agenda utama. Pertama, seminar Guruku Teladanku, dilanjutkan dengan Rapat Kerja Pesantren Persis Bangil sebagai puncak acara. Dan ditutup dengan diskusi panel tentang Implementasi Pendidikan Islam di Pesantren Persatuan Islam Bangil.

Seminar Guruku Teladanku yang diadakan di Aula A. Hassan dihadiri seluruh guru pesantren. Narasumber seminar ini menampilkan Ustadz Aliga Ramli, Lc yang menyampaikan empat poin penting, landasan menuntut ilmu, urgensi lembaga pendidikan, dan guru sebagai qudwah hasanah.
Acara yang digelar pada pekan pertama September itu menandai dibukanya Rapat Kerja Pesantren Persatuan Islam Bangil. Menurut penuturan sejumlah guru bahwa kegiatan semacam ini baru pernah dilaksanakan. "Ini baru pernah ada", tutur Ustadz Masykur Ahmad yang sudah puluhan tahun mengabdi di Bangil.

Ustadz Umar Fanani, BA yang juga menjadi nara sumber dalam seminar itu menyampaikan persoalan keimanan yang harus menjadi landasan pendidikan Islam. Di kesempatan itu beliau menguraikan hakikat pendidikan Islam yang mengarah pada membangun Generasi Rabbani. Untuk mencapai ideal generasi seperti itu dibutuhkan pembinaan iman sebagai basis pendidikan seutuhnya.

Khusyu': Sebagian peserta seminar
Narasumber ketiga yaitu Ustadz Ammar Utsman, Lc. Pria kelahiran Lamongan yang kini tinggal di Surabaya menyampaikan tema ibadah yang erat kaitannya dengan membangun keteladanan. Ibadah yang dilakukan dengan segenap ketulusan serta sesuai dengan petunjuk Allah SWT dan Rasul-Nya memberikan pengaruh nyata bagi pelakunya. Memiliki jiwa sosial yang tinggi, tawadhu', tulus, dan senantiasa bersemangat menjaga nilai-nilai kebaikan dalam Islam. Karena itu, dalam proses pendidikan di suatu lembaga tidak saja dibutuhkan guru-guru yang cakap dalam ilmu pengetahuan. Juga sangat diperlukan kualitas ibadahnya yang tinggi. Sehingga diharapkan mampu memberikan atsar bagi murid-muridnya di kelas.

Rabu, 30 Mei 2012

KUNJUNGAN FAI UMM

"Hubungan Pesantren Persis Bangil dan UMM Selama Ini Baik"

Hangat: Saiful Amin (UMM), Ustadz Luthfie A.I. (tengah), dan Ustadz Abdul Hadi (Dosen Tamu dari Jeddah)

Kalimat di atas terungkap oleh Saiful Amin, M. Ag saat memberikan sambutan dalam kunjungan Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Malang ke Pesantren Persis Bangil, Ahad (27/5/2012) lalu. Mewakili Dekan FAI beliau menyampaikan rasa terimakasih atas segenap perhatian dan hubungan yang baik selama ini. "Alumni Pesantren Persis banyak yang melanjutkan di UMM, khususnya FAI", paparnya. Bertempat di Masjid Pesantren Putri, alumni Gontor itu ditemani sejumlah kolega. Salah satunya adalah Ustadz Abdul Hadi, seorang dosen tamu dari Jeddah, Saudi Arabia. 

Di kesempatan itu hadir Ketua Pengurus Yayasan Pesantren Persatuan Islam, Ustadz Umar Fanani, Mudir Pesantren Luthfie Abdullah Ismail, dan sejumlah pengurus dan asatidz serta ustadzaat. Selain itu santri juga hadir dalam acara silaturahim. Suasana begitu familiar dan komunikatif saat Ustadz Abdul Hadi menyampaikan sejumlah nasehat bagi para penuntut ilmu. Sesekali Ustadz yang telah tinggal di Indonesia selama 1 tahun, memberi pertanyaan kepada santri. Bagi yang mampu menjawab ada reward darinya.

Usai silaturahim di masjid Pesantren Persis Putri, rombongan FAI UMM diantar ke Pesantren Persis Putra. Di Pesantren yang didirikan A. Hassan itu tamu dari Malang juga menyampaikan ungkapan terimakasih. Sejumlah alumni Persis Bangil telah mengharumkan FAI-UMM. Para alumni Pesantren Persis Bangil diharapkan mewarnai keilmuan di kampus UMM.


Senada dengan kegiatan di Pesantren Putri. Ustadz Abdul Hadi pun memberikan motivasi. Model pendidikan yang diterapkan pada kesempatan itu tidak monoton ceramah. Beliau menyisipkan sejumlah metode pendidikan yang baik sekali. Ada dialog dua arah, memberi rangsangan dengan pertanyaan, dan yang membuat lebih komunikatif adanya reward atau hadiah bagi yang berani tampil atau bisa menjawab pertanyaan.

Tepat pukul 12.30 WIB rombongan meninggalkan Pesantren Persis Bangil setelah menunaikan shalat dzuhur berjamaah di masjid pesantren. Dengan iringan senyum dan ucapan salam, tamu dari Malang pamit kembali untuk melanjutkan tugas lainnya. Demikian pula para santri dan pengurus serta asatidz masing-masing melanjutkan aktivitas pendidikan Islam di lembaga yang mulia ini. Wallahu a'lam bis shawab. Faidza faraghta fanshab wa ila rabbika farghab.

Selasa, 29 Mei 2012

KEGIATAN SANTRI PUTRA


LOMBA PIDATO SANTRI PUTRA

Suasana Ahad malam (27/5/2012) dengan penerangan seadanya tidak menyurutkan semangat santri putra menyelenggarakan kegiatan. Bertempat di lapangan futsal Ketua Seksi Pendidikan dan Bahasa memberikan arahan tentang acara ini. “Semoga acara yang agak lama vakum ini bisa bermanfaat bagi kita”, ujar Muhammad Saifunnur. Santri asal Surabaya ini dengan segenap staf seksi PenBas (Pendidikan dan Bahasa) yakin bahwa acara ini bisa membangkitkan semangat santri.
Setelah beberapa waktu lalu digelar acara Class Meeting dan ada pula Bistik (Bisik-Bisik Jurnalistik) maka giliran P3P membuat acara spesial. Meski dengan penuh kesederhanaan, tak mengurangi semangat peserta lomba dalam menampilkan khutbahnya.

  Pada kesempatan itu sebagai juri lomba dipercayakan kepada Ustadzn Haqqi didampingi Ustadz Nur Adi Septanto. Dua juri ini memberikan sedikit komentar kepada setiap peserta usai menyampaikan orasinya.
            “Proses latihan khutbah ini sangat penting agar kita bisa belajar dari pengalaman”, kata Ustadz yang baru tahun lalu menyelesaikan pendidikan di Al-Azhar University of Cairo Egypt.
            “Semakin sering berlatih, maka semakin piawai menyampaikan khutbah”, ungkap Ustadz Nur Adi Septanto saat mengomentari penampilan santri kelas 1. Peserta yang tampil kala itu ada 19 santri. Masing-masing membawakan tema yang berbeda. Penampilan pertama ananda Shofly Hamka Syahputra. Aktif dan komunikatif itu yang menjadi ciri penampilannya.
            Usai seluruh peserta tampil, juri menyerahkan hasil penilaian kepada panitia. Panitia akan menentukan siapa yang memiliki kemampuan yang andal dalam kesempatan ini. Semoga di tahun-tahun mendatang kerja keras santri dalam menyelenggarakan kegiatan semacam ini mampu melahirkan kader da’i yang cakap dan profesional.  


M. Rizky Adam - Judul Ceramah: Tetes Darah Juang Jihad


Sabtu, 26 Mei 2012

PRESTASI UN 2012

HASIL UJIAN NASIONAL TAHUN 2012

Alhamdulillah. Dengan mengharap taufiq dan ridha Allah SWT kami sampaikan hasil Ujian Nasional MTs dan MA Persis 1 dan 2 dinyatakan :


LULUS 100% 


Semoga prestasi ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan untuk meraih terbaik di Kabupaten Pasuruan maupun di tingkat Propinsi Jawa Timur.

Sabtu, 19 Mei 2012

SIDANG UJIAN MAJLIS

SIDANG UJIAN MAJLIS 
Tahun Pelajaran 2012 

Pendidikan di Pesantren Persis Bangil menempuh waktu 6 tahun lamanya. Waktu tersebut ditempuh bagi  mereka yang masuk dari SD atau MI. Sementara mereka yang tamat SMP/ MTs akan masuk program Takhashus 1 tahun dan selanjutnya mengikuti jenjang 'Aliyah selama 3 tahun, totalnya 4 tahun. Nah, di akhir pendidikan santri mempunyai Tugas Akhir menyusun makalah.

Makalah ini ditujukan bagi sebuah pembelajaran menulis. Sebab para pendahulu pesantren ini juga jago-jago menulis semua. Karya-karya A. Hassan, Abdul Qadir Hassan, dan sejumlah alumni terdahulu menghiasi dunia keilmuan baik di Indonesia maupun manca negara. Semangat inilah yang harus dipertahankan sebagai usaha menjaga tradisi menulis di kalangan santri.

Presentasi Makalah
Judul tugas akhir dalam hal ini ditentukan oleh Tim Penguji Sidang Ujian Majlis pada awal Daur I. Sehingga santri bisa cukup leluasa mencari sumber data dalam penyusunan makalah dimaksud. Proses penyusunan diharapkan bisa semakin baik karena disamping waktu yang cukup longgar juga ada pembimbing makalah yang siap mengarahkan dan membantu.

Setiap judul atau tema makalah ditentukan pula kelompoknya. Satu tema dibahas oleh 5 santri. Harapannya masing-masing mampu saling bertukar pikiran, diskusi, dan saling melengkapi. Landasan yang digunakan mungkin sama. Namun jika masing-masing pembahas mengambil sudut pandang berbeda itu sah-sah saja. Yang terpenting bahwa metode pengambilan hukum harus sesuai dengan kaidah yang telah dipelajari.

Setelah makalah resmi dikumpulkan maka santri akan mempresentasikan dalam sebuah Sidang Ujian Majlis. Dengan menggunakan proyektor sebagai alat bantu presentasi santri menjelaskan makalah yang telah disusun. Sesudah presentasi dilanjutkan dengan munaqasyah atau pembahasan. Empat pijakan munaqasyah yaitu: Al-Quran wa 'ulumuhu; Al-Hadits wa 'ulumuhu, Al-'Arabiyyah wa 'ulumuha, serta Al-Maqalah. Penilian ini akan dimasukkan dalam ijazah sebagai nilai Al-Bahts.

 Dengan adanya makalah dan Sidang Ujian Majlis ini diharapkan mampu menjaga kualitas out put santri. Sebab, disamping pengalaman menulis yang mereka lakukan, wawasan dalam persidangan juga sebagai salah satu alat untuk mengukur standar kemampuan santri. Bagaimana ia menguasai materi dasar sampai aplikasinya.


Rabu, 16 Mei 2012

KEGIATAN JURNALISTIK

"BISTIK"
Bisik-Bisik Jurnalistik


Serius: Paparan narasumber
Isitilah BISTIK (Bisik-Bisik Jurnalistik) merupakan reka-reka panitia agar acara ini lebih berkesan santai, tapi tetap bermanfaat. Karena pesertanya beberapa waktu yang lalu sibuk dengan ujian dan segenap persiapan lainnya. Kemasan acara yang dialogis dan friendly memang dibuat agar santri tidak merasakan kejenuhan. Kegiatan jurnalistik memang asyik. Keasyikan itu dirasakan santri pada Ahad (13/5/2012). Santri kelas 6 dan kelas 3 diberi kesempatan untuk mengikuti acara ini di ruang perpustakaan. "Apa gaya penulisan jurnalistik dengan buku ada perbedaan?", tanya Adnin Zahir salah satu peserta kelas 6.

Reward: Ikuti jejaknya
Dalam suasana familiar, narasumber yang juga editor buku penerbit Al-Kautsar memberikan jawaban yang sangat baik. "Jelas ada bedanya. Karena gaya tulisan jurnalistik sifatnya berita. Baik pemberitaan langsung atau tidak langsung. Untuk itu, antara gaya penulisan buku dengan wartawan punya ciri khas masing-masing. Adapun buku cenderung banyak penjelasan. Sementara gaya jurnalis singkat dan padat", ungkapnya.

 

Dialogis: Tunjukkan karyamu
Artawijaya dalam paparannya mengungkapkan sejumlah tantangan media massa Islam masa kini. Alumni Pesantren Persis Putra 1997 ini menjabarkan bagaimana umat Islam harus bangkit membangun jaringan media Islam yang kuat. Langkah-langkahnya dibangun dari basis kekuatan Islam di Pesantren. "Kultur menulis di Pesantren Persis Bangil harus dijaga. Karena para pendahulu kita sangat produktif dalam menulis", tutur penulis buku Jaringan Yahudi Internasional di Indonesia.

Fotografi: Serius, menghasilkan
Mantan wartawan majalah Islam Sabili dalam "BISTIK" berdampingan dengan Muhammad Yusuf Shaleh, Lc, mahasiswa S2 Universitas Muhammadiyah Malang sebagai moderator. Narasumber kedua adalah Haqqi 'Hakey' Mahfudz, alumni Al-Azhar University of Cairo, Egypt dengan materi Dasar-Dasar Fotografi Jurnalistik. Di sesi akhir, narasumber memberi reward bagi salah seorang peserta yang sanggup menjawab pertanyaan dengan benar. Alhasil, Adnin Zahir mendapat hadiah sebuah buku karya Artawijaya.

Acara serupa juga dilaksanakan di Pesantren Persis Putri. Materi yang disajikan juga tidak berbeda. Hanya saja peserta yang ikut serta tentu dari kalangan santri putri dan beberapa pengurus asrama. Ruang perpustakaan menjadi saksi diselenggarakannya BISTIK. Paparan dasar-dasar fotografi membuat santri antusias menyimaknya. Maklum, sajian foto-foto yang ditampilkan dan penjelasannya full colour.

Reward: Mana karyamu?
Kontributor media online voa al-islam.com menyajikan pula tips wawancara cerdas. "Ketika kita wawancara, maka kita harus tahu apa yang hendak ingin kita ketahui", katanya. Jangan sampai saat wawancara kita kebingungan lantaran tidak fokus terhadap apa yang hendak kita gali informasinya. Demikian pula dengan fotografi jurnalistik. Kalau hendak membidik tokoh, maka seutuhnya fokus terhadap obyek tertuju. Jangan sampai justru tokoh yang akan kita ambil gambarnya malah kelihatan separuh atau gambar tidak fokus.

Tradisi di Pesantren Persis Bangil yang lekat dengan menulis sejatinya tidak lahir begitu saja. Mereka yang telah berkarya boleh dibilang memiliki fokus yang kuat. Kesungguhan dalam menekuni dunia tulis menulis memberikan pelajaran bagi kita semua tentang pentingnya konsisten dalam beramal. "Dan santri-santri pesantren diberikan bekal dasar-dasar semacam ini agar mereka sanggup mengembangkan ketika sudah terjun di masyarakat", kata salah seorang ustadz yang enggan disebut namanya.
Reward: Semoga bermanfaat

Suasana hujan yang menyejukkan mendukung acara berlangsung dengan nyaman. Angin yang berembus sesekali membawa hawa air hujan ke dalam ruangan. Dan di akhir acara, narasumber memberikan hadiah 2 buah buku karyanya. "Alhamdulillah, santri-santri kita antusias. Tinggal dilanjutkan kegiatan mereka yang konkret dengan dunia tulis menulis", pesannya.

Selasa, 24 April 2012

UJIAN NASIONAL 2012

UJIAN NASIONAL 2012

Sejumlah santri Pesantren Persis Bangil telah mengikuti Ujian Nasional (UN) Tingkat Madrasah Aliyah pada 16 - 19 April 2012 yang lalu. Pelaksanaan UN 2012 dipusatkan di Pesantren Persis Putri. Karena itu, santri putra harus rela 'terbang' ke lokasi ujian yang berjarak sekitar 1,5 KM. "Ketentuan penyelenggaraan UN sudah diatur pihak yang berwenang", tutur Bambang Priyono, S. Si selaku Kepala MA Persis 1 (Putra).

Secara umum pelaksanaan UN 2012 tingkat Madrasah Aliyah berjalan dengan tertib dan lancar. Mudah-mudahan hasil UN nantinya dapat sesuai harapan semua pihak. Baik wali santri, santri itu sendiri, pun demikian pihak lembaga berharap akan adanya prestasi yang membanggakan dalam UN 2012 ini. "Kita sudah all out membimbing santri dalam segenap persiapan, sukses mereka adalah kebahagiaan kami", tutur salah seorang staf Pesantren Persis Bangil.

Untuk tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs) UN dilaksanakan mulai 23-26 April 2012. Sejauh ini pelaksanaan UN 2012 tingkat MTs terpantau tertib dan lancar. "Aman dan lancar", kata Khoirus Shouma, S. Ag. Menurutnya agenda UN kali ini relatif tertib dan lancar. Hal itu terlihat dari sejumlah kelemahan yang tahun lalu terjadi, pada tahun ini sudah teratasi.
Ketertiban dan kelancaran itu tidak lain merupakan buah dari pembenahan administratif maupun mental di tingkat pelaksana. Semoga ke depan semakin lebih baik. "Yang terpenting, santri kita bisa meraih kesuksesan lahir batin", ucap Putut Tri Subekti, S. Pd. I sebagai kepala MTs Persis 1 (Putra).

Selasa, 03 April 2012

BROSUR

BROSUR PENERIMAAN SANTRI BARU
PESANTREN PERSATUAN ISLAM BANGIL
TAHUN PELAJARAN 2012-2013

Depan Brosur

Belakang Brosur

Brosur silahkan disebarluaskan.

Download dalam bentuk CDR:

Kamis, 29 Maret 2012

PESANTREN PERSIS BANGIL


VISI

Tahun 2025 Pesantren Persis Bangil Menjadi Rujukan 
Model Pendidikan Pesantren yang Berkualitas
Sesuai dengan Jamannya 



MISI
  1. Menyelenggarakan pendidikan Islam berbasis pesantren melalui pendidikan yang integral.
  2. Menyelenggarakan pendidikan yang menguatkan akidah, akhlak, dan hukum syariah sebagai dasar amaliyah yang sholehah.
  3. Mewujudkan suasana belajar yang kreatif, kritis, dan argumentatif berdasarkan pemikiran Islam yang benar.
  4. Menyelenggarakan pendidikan ketrampilan yang didukung oleh Tekhnologi Informasi.

TUJUAN

  1. Melahirkan lulusan yang memiliki dasar Aqidah,  Akhlak dan Hukum Syariah yang mampu melahirkan amaliyah  shahihah.
  2. Melahirkan lulusan yang memiliki pemahaman terhadap teks-teks syariah secara baik dan benar.
  3. Melahirkan calon-calon intelektual muda yang cinta ilmu dan pengembangannya.
  4. Melahirkan lulusan yang memiliki motifasi yang kuat dan ketahanan hidup dengan skill yang dimiliki.
  5. Melahirkan lulusan yang memiliki jiwa kepemimpinan yang berpihak kepada kebenaran dalam Islam.


KOMPETENSI LULUSAN

  1. Menjadi Pribadi mulim yang cinta kepada amaliyah yang berdasar pada  Aqidah,  Akhlak dan Hukum Islam yang benar.
  2. Memiliki kemampuan Memahami hukum Islam khususnya dalam bidang Fiqih Ibadah secara baik dan benar.
  3. Memiliki kecakapan berbahasa Arab & Inggris secara Aktif. 
  4. Memiliki kemampuan  jurnalistik berbasis tekhnologi modern. 


PROFIL SINGKAT 
Dalam buku waqfiyah Yayasan Pesantren Persis Bangil yang diterbitkan tahun 1960 tercatat bahwa Pesantren Persatuan Islam mula-mula didirikan atas desakan sejumlah pemimpin dan umat Islam. Pada 1 Dzulhijjah 1354 H bertepatan dengan Maret 1936 bertempat di Masjid Persatuan Islam – Jl. Pangeran Sumedang – Bandung secara resmi berdirilah Pesantren Persatuan Islam Bandung.
Pesantren Putra di Bandung kemudian dipindahkan ke Bangil pada awal Maret 1940. Selang setahun, tepatnya Pebruari 1941 dibuka Pesantren Bagian Istri, yang pada perkembangannya namanya diubah menjadi Pesantren Putri. Karena itu secara historis eksistensi Pesantren Persatuan Islam Bangil memiliki hubungan emosional yang kuat dengan perkembangan Jam’iyyah (organisasi) Persatuan Islam dan tokoh-tokohnya di Bandung.   
Legalitas lembaga pendidikan Pesantren Persatuan Islam Bangil berada di bawah naungan Yayasan Pesantren Persatuan Islam Bangil berdasarkan Keputusan Menkumham RI Nomor: C-1839.HT.01.02.TH 2007. Lembaga-lembaga yang berada di dalamnya tercatat MTs Persis 1 dan MA Persis 1 (Putra) serta MTs Persis 2 dan MA Persis 2 (Putri).

PROGRAM PENDIDIKAN
Program Pendidikan 6 Tahun (kelas I, II, III, IV, V , dan VI) diselenggarakan bagi tamatan SD/ MI (Madrasah Ibtidaiyyah). Di akhir program (Kelas VI) santri akan mengikuti ujian kompetensi materi diniyyah dalam Sidang Ujian Majelis dan Ujian Akhir Pesantren. Sebagai persyaratan mengikuti ujian tersebut santri wajib menyusun makalah ilmiah dan mempresentasikannya.
Sebagai permakluman, bahwa kelas I, II, dan III merupakan tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs), sedangkan kelas IV, V, dan VI adalah tingkat Madrasah Aliyah (MA).  

Program Pendidikan 4 Tahun (Kelas Takhasus, IV, V, dan VI) diselenggarakan untuk santri yang berijazah SMP/ MTs (Madrasah Tsanawiyah). Program ini dimulai dengan Kelas Takhasus yang ditempuh selama 1 tahun untuk mematangkan standar penguasaan materi agar siap masuk di kelas IV pada tahun berikutnya ( Kelas 1 Madrasah Aliyah). Kemudian santri secara langsung terdata mengikuti program sampai akhir kelas VI. 

PROGRAM DA’WAH RAMADHAN
Santri tingkat akhir pada bulan Ramadhan wajib melaksanakan Program Da’wah Ramadhan. Santri Putra berda’wah selama bulan Ramadhan. Sedangkan santri putri hanya 10 hari di awal Ramadhan. Program ini dikelola oleh Pesantren melalui Koordinator Da’wah yang bekerjasama dengan organisasi da’wah di wilayah yang ditentukan.  

AKTIVITAS
Untuk melangkah mewujudkan visi dan misi tersebut diselenggarakan sejumlah kegiatan baik yang bersifat akademik maupun non akademik. Kegiatan akademik formal klasikal dilaksanakan Sabtu s.d. Kamis, hari Jum’at libur. Sabtu, Ahad, dan Kamis kegiatan formal di kelas pukul 07.00 s.d. 12.40 WIB. Sedangkan Senin, Selasa, dan Rabu, pukul 07.00 s.d. 15.00 WIB.
Selain kegiatan formal santri mengelola kegiatan secara mandiri di bawah Organisasi Persatuan Pelajar Pesantren Persis (P3P) untuk santri putra. Dan Persatuan Pelajar Pesantren Persis Putri (P4P). Kegiatan di dalamnya seperti: Qiyamullail, Puasa Sunnah, Tahfizh Al-Quran, Khithabah, Bel Belajar Malam, Olah Raga dan Seni Bela Diri, Kebersihan, Keputrian (Les Jahit), Jurnalistik, dan lain sebagainya.



FASILITAS
Fasilitas di Pesantren Persis Bangil meliputi: 8 Masjid yang representatif 8 Gedung Aula/ Serba Guna 8 Unit Kesehatan Santri 8 Ruang KBM formal klasikal untuk semua kelas 8 Laboratorium Komputer, Kimia dan Fisika, Biologi, dan Bahasa yang dilengkapi dengan LCD Proyektor. Khusus Putra terdapat media pembelajaran berupa Active Board yaitu papan tulis yang langsung terhubung dengan komputer dengan teknologi layar sentuh 8 Perpustakaan dengan koleksi kitab-kitab turats maupun karya ulama masa kini 8 Asrama: kamar, almari, kasur, bantal, dan ranjang susun 8 Kantin Santri dan Koperasi Pesantren.

BEASISWA
Beasiswa diberikan bagi sejumlah santri yang memenuhi persyaratan akademik maupun administratif.  Beasiswa dimaksud adalah: Beasiswa Santri Berprestasi (BSB) dan Beasiswa Keringanan Biaya (BKB) bagi santri yang saudara kandungnya tercatat aktif belajar di Pesantren Persis Bangil.  

KETENTUAN PENDAFTARAN
  1. Membayar biaya pendaftaran.
  2. Mengisi formulir pendaftaran dan mencantumkan data NISN.
  3. Menyerahkan pas foto hitam putih ukuran 3x4 (5 lembar – Putri berjilbab).
  4. Menyerahkan 5 lembar foto copy ijazah SD/ MI/ SMP/ MTs yang dilegalisir.
  5. Menyerahkan 5 lembar foto copy SKHUASBN  SD/ MI/ SMP/ MTs yang dilegalisir.
  6. Menyerahkan 1 lembar foto copy Akte Kelahiran dan Kartu Keluarga.
  7. Menyerahkan bukti keterangan sehat dari dokter atau klinik kesehatan.
  8. Lulus tes baca tulis Al-Quran.
  9. Bersedia mematuhi segala tata tertib dan aturan yang berlaku dengan perjanian tertulis (format disiapkan).    

ALUMNI
Sejumlah alumni pesantren telah berkiprah meluas di masyarakat. Diantara mereka ada yang berstatus mahasiswa, enterpreneur, guru, atau profesional di bidangnya masing-masing. Alumni tersebar menekuni bidang yang menjadi kecenderungannya dengan tetap melandasi aktivitasnya sesuai manhaj Al-Quran dan Al-Sunnah. Ikatan Keluarga Besar Pesantren Persis Bangil (IKPB) sebagai wadah komunikasi alumni/ abituren untuk mendukung kemajuan Pesantren. Alumni yang saat ini tercatat masih menempuh studi diantaranya melanjutkan di sejumlah perguruan tinggi: 
\ 
Islamic University  of Madinah Al-Munawwarah  
International Islamic University of Islamabad   
Al-Azhar Al-Syarif University Cairo - Egypt 
LIPIA – Jakarta 
Pesantren Tinggi Studi Hadits dan Da’wah Persis Bangil  
Ma’had Abdurrahman bin Auf – Malang 
Ma’had Abu Bakar As-Shiddiq – Surakarta  
UIN Syarif Hidayatullah – Jakarta 
UIN Maulana Malik Ibrahim – Malang   
IAIN Sunan Ampel Surabaya  
Universitas Negeri Surabaya (Unesa)   
Universitas Negeri Malang (UM)   
Universitas Brawijaya 
Universitas Airlangga
Universitas Muhammadiyah Malang   
Politeknik Negeri Malang  
Sekolah Tinggi Kesehatan/ Akademi Kebidanan (Negeri/ Swasta) 
Dan lainnya.
                                                                                                                                                                                                               

معهد الاتـحاد الإسلامي بانـجيل
PESANTREN PERSATUAN ISLAM BANGIL
a  modern boarding school for islamic law 
Putra: Jl. JA. Suprapto No. 223 | Telepon +62|343|741932 | Gempeng
Putri: Jl. Pattimura No. 185 | Telepon +62|343|742891 |Pogar
Bangil | Pasuruan | Jawa Timur | Indonesia
site: pesantrenpersisbangil.blogspsot.com – email: pesantrenpersisbangil@gmail.com  



.