UPGRADING PENGASUH PESANTREN
“Upgrading diadakan untuk
peningkatan mutu pelayanan”, Mudir Transisional Pesantren Persatuan Islam
Bangil.
Inspirasi: Para pengasuh siap meningkatkan kualitas pembimbingan dan pendidikan dengan senantias belajar dan belajar |
Keteduhan: Tulus itu profesional |
Upgrading semacam ini merupakan
salah satu kegiatan yang sudah direncanakan Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia
yang disingkat PSDM. Sebelumnya, pada bulan Oktober 2012 juga dilakukan
pelatihan aplikasi power point untuk semua guru. Tentunya dimaksudkan agar
media pembelajaran semakin variatif. Guru bisa melakukan inovasi dan kreasi
dalam penyajian materi agar semakin interaktif dan menyenangkan.
Komunikatif: Miftahul Jinan |
Seorang ayah yang lama berpisah
dengan putrinya karena dinas luar negeri terheran-heran dengan perilaku anak
gadisnya. Sebutlah Mutia, ia selalu berwudhu sebelum tidur. Ayahnya kemudian
bertanya, sejak kapan ia melakukannya? “Mutia melakukan ini sejak kelas V”,
jawabnya. Padahal saat ini ia sudah duduk di bangku kelas XI. Menurutnya, ia
belajar dari guru agama, namanya Pak Bambang. Ia menjelaskan bahwa manfaat
berwudhu sebelum tidur maka sepanjang tidurnya ia tidak akan diganggu setan.
Sejak itulah ia terus istiqamah melaksanakannya.
Inilah efek kepakan sayap
kupu-kupu. Pak Bambang, mungkin hanya sekali menjelaskannya. Dan itu sangat
singkat. Namun ketulusannya benar-benar mengantarkan salah seorang muridnya
istiqamah menjalankan pengajarannya. Tidakkah ini sebuah pengaruh yang luar
biasa. Tidakkah ini menjadi amal jariyah Pak Bambang. Inilah sentilan bagi guru
pesantren. “Jaga ketulusan dalam membina dan mengasuh santri”, pesan Ustadz
Jinan sapaan karibnya.
Dalam paparannya mengenai
kepengasuhan santri beliau sangat menekankan pentingnya kehadiran pengasuh di
tengah-tengah mereka. Komunikasi mata, verbal, maupun sentuhan di pundak
membantu membangun kedekatan dengan para santri. Dan pada saatnya sosok
pengasuh mampu mempengaruhi lingkungan santri lebih teratur, tertib, rapi, dan
terawat. “Karena itu dibutuhkan komitmen yang tinggi untuk perubahan pesantren
yang lebih baik”, jelasnya.
Inspirasi: Responsibilitas tinggi |
Tentang kedisiplinan ada kepala
sekolah yang sengaja terlambat. Padahal aturan disekolah itu jika ada yang
terlambat wajib dihukum berlari dari gerbang sampai tempat parkir yang berjarak
150 meter. Aturan itu diberlakukan untuk semua siswa, pendidik, dan juga tenaga
kependidikan. Dan saat kepala sekolah itu benar-benar menjalani hukuman lari,
semua hening memperhatikannya. Di titik inilah sikapnya mewakili kata-kata
“Aturan harus ditegakkan untuk semua, tidak pandang jabatan”. (Humas Pesantren
Persis Bangil)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar