|
Ustadz A. Hassan |
Sejak didirikan oleh A. Hassan bersama sejumlah koleganya pada tahun 1936 Pesantren Persis tidak sepakat dengan dikotomi ilmu pengetahuan. Hal ini secara jelas tergambar dari mata pelajaran yang diajarkan di Pesantren Persis yang awalnya berada di Bandung. Seperti ilmu pendidikan, ilmu hayat, cosmografi, pengetahuan tentang agama-agama, ilmu kesehatan, tata negara, dan bahasa asing.
Kemudian enam puluh tahun kemudian, tepatnya pada 1996, setelah melalui segenap pertimbangan dan musyawarah, ditetapkan Pesantren menyelenggarakan jenjang pendidikan Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah. Keputusan strategis yang salah satunya dilatari dorongan para wali santri merupakan nilai tambah bagi lulusan Pesantren Persis Bangil. Para alumni sejak itu lebih leluasa memantapkan dirinya untuk melanjutkan pendidikan di berbagai bidang dan disiplin ilmu. Tentunya pondasi keagamaan yang mereka dapatkan di Pesantren diharuskan mampu menjadi pilar utama dalam bidang apapun yang digelutinya. Selalu merujuk kepada dasar agama di dalam menjalankan aktivitasnya.
Saat ini Pesantren Persis Bangil menyelenggarakan pendidikan reguler bagi tamatan SD atau MI. Mereka akan masuk jenjang Madrasah Tsanawiyah (MTs). Jenjang MTs ini setingkat SMP akan ditempuh selama 3 tahun. Artinya jenjang MTs ditempuh dalam kelas 1, 2, dan 3. Selanjutnya dalam kenaikan kelas berikut santri masuk kelas 4. Sejak kelas 4 ini santri terhitung masuk jenjang Madrasah Aliyah (MA) yang ditempuh juga selama 3 tahun. Yaitu kelas 4, 5, dan 6. Karena itu, santri yang menamatkan hingga kelas 6 akan mendapatkan 3 ijazah sekaligus. Ijazah MTs, MA, dan Pesantren.
Sedangkan calon santri yang memiliki ijazah SMP atau MTs akan digembleng dalam program Takhasush. Program ini ditempuh selama 1 tahun. Setelah menyelesaikan rangkaian kegiatan selama 1 tahun, dapat dinyatakan masuk kelas 4. Artinya selama 1 tahun santri ditempa materi-materi diniyyah untuk dasar memasuki program reguler di kelas 4.
Untuk saat ini, Tahun Pendidikan 2011-2012 jenjang Madrasah Aliyah di Pesantren Persis Putri terdapat 2 jurusan, yaitu IPA dan IPS. Sementara di Pesantren Persis Putra untuk jenjang MA hanya ada 1 jurusan, yaitu IPA saja.
Sebagai informasi yang cukup penting berikut ini kami catatkan Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN):
- MTs Persis 1 (Putra) NPSN : 20548761
- MA Persis 1 (Putra) NPSN: 20549869
- MTs Persis 2 (Putri) NPSN: 20548762
- MA Persis 2 (Putri) NPSN: 20549870
Dalam pelaksanaan program pendidikan di Pesantren Persis Bangil secara struktural berada di bawah naungan Yayasan Pesantren Persatuan Islam Bangil. Duduk dalam jajaran Pembina Yayasan diantaranya adalah Prof. Dr. Zuhal Abdul Qadir, MSc., E. E. yang tidak lain adalah putra Ustadz Abdul Qadir Hassan. Dalam struktur Pengawas Yayasan terdapat nama : Ustadz Aliga Ramli, Lc., Ustadz Drs. Muhammad Triyono, dan Ustadzah Zuhriyah AQ. Sementara di dalam susunan Pengurus Yayasan diketuai oleh Ustadz Umar Fanani.
Mudir Pesantren Persis Bangil beserta jajarannya dalam struktur Yayasan adalah sebagai Pelaksana Yayasan. Termasuk sejumlah kepala Madrasah yang masuk ruang lingkup Yayasan Pesantren Persatuan Islam (YPPI).
|
Ustadaz Luthfie AI |
Jabatan Mudir saat ini diampu oleh Ustadz Luthfie Abdullah Ismail, Lc. Alumnus Institut Da'wah di Tripoli, Libya. Beliau juga tercatat sebagai salah satu anggota Dewan Hisbah Pimpinan Pusat Persatuan Islam Bandung.
Sementara itu pelaksana jenjang MTs dan MA diamanahkan kepada:
Ustadz Fatahillah, Lc sebagai Kepala Madrasah Tsanawiyah Persis 1 (Putra)
Ustadz Khoirus Shouma, S. Ag sebagai Kepala Madrasah Tsanawiyah Persis 2 (Putri)
Ustadz Bambang Priyono, S. Si sebagai Kepala Madrasah Aliyah Persis 1 (Putra)
Ustadz Drs. Masyhudi, M. Pd. sebagai Kepala Madrasah Aliyah Persis 2 (Putri)
|
Fatahillah, Lc. |
|
Drs. Masyhudi, M. Pd. I |
|
Khoirus Shouma, S. Ag |
|
Bambang Priyono, S. Si |