Rabu, 05 Oktober 2011

TUAN RUMAH EVEN NASIONAL

MUSYAWARAH KERJA NASIONAL PIMPINAN PUSAT PERSATUAN ISLAM
Bangil, 07 s.d. 09 Oktober 2011

Setidaknya ada dua acara pokok berskala nasional yang akan dihelat di Pesantren Persis Bangil. Pertama, Seminar Nasional dengan tema "Refleksi dan Reaktualisasi Pemikiran A.Hassan dalam Menjembatani Islam dan Kebangsaan" dan Musyawarah Kerja Nasional (Musykernas) Pimpinan Pusat PERSIS yang berkedudukan di Bandung. 

Gempita musykernas belum begitu dirasakan meski ketika tulisan ini dibuat tinggal hitungan 36 jam lagi sesuai manual acara. Atribut yang seharusnya sudah menghiasi jalan-jalan protokol di Bangil dan sejumlah spanduk maupun baliho belum juga terpasang. Menurut penuturan salah seorang panitia lokal hal itu disebabkan adanya keterlambatan panitia pusat mengirimkan atribut-atribut tersebut.

Meski segala atribut acara terasa 'dingin-dingin' saja, berbeda dengan persiapan fasilitas tempat yang dikebut beberapa hari terakhir. Sekitar sepekan ini sejumlah tenaga dikerahkan untuk membersihkan lingkungan pesantren. Mulai pekarangan di sebelah utara gedung aula hingga teras perpustakaan induk yang kini bersebelahan dengan MI Persis Bangil. Aktivitas bersih-bersih juga dibarengi dengan pengecatan beberapa tembok gedung yang direncanakan untuk mendukung terlaksananya acara tersebut.
Tidak hanya itu, panitia lokal juga menganggarkan perbaikan fasilitas air bersih supaya acara dapat berlangsung dengan tertib dan lancar. Hal itu diwujudkan dengan memasang tower dan membeli tandon air kapasitas 800 dan 1100 liter. Bahkan fasilitas kasur dan bantal pun dibelikan yang baru untuk kepentingan ini. Alat dan barang yang dibeli panitia ini sepenuhnya akan diberikan untuk pesantren. Semoga Allah SWT menurunkan keberkahan-Nya dalam kegiatan yang mulia ini.
Mengenai seminar dengan tema pokok pemikiran A. Hassan ini panitia menghadirkan pembicara Prof. Dr. Ir. H. Zuhal A. Qadir, MSc., EE mantan menristek era Presiden Habibie. Cucu A. Hassan yang saat ini menjabat rektor Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) juga menjadi Ketua Dewan Pembina Yayasan Pesantren Persatuan Islam Bangil. Beliau diagendakan untuk berbicara tentang 'datuknya' yang telah menghasilkan banyak karya bagi kemajuan umat Islam khususnya di Indonesia.
Selain Prof. Zuhal, pembicara yang tak kalah kompeten adalah Prof. Dr. Syafiq A. Mughni, MA. Sebagai penulis 'biografi' A. Hassan beliau tentu memiliki banyak informasi penting untuk diketahui masyarakat. Beliau juga merupakan alumni Pesantren Persis Bangil. Tulisan beliau tentang A. Hassan bersama Endang Saifuddin Anshari beerjudul "A. Hassan Wajah dan Wijhah Seorang Mujtahid" telah diterbitkan lebih dari 15 tahun yang lalu.
Dalam daftar pembicara ada satu lagi nama yang tercantum, Doktor K.H. Hasyim Muzadi. Salah satu petinggi organisasi Nahdhatul 'Ulama (NU) akan berbicara tentang A. Hassan dalam sudut pandang kalangan organisasi umat Islam. Seminar ini akan dipandu Prof. Dr. Dadan Wildan, seorang sejarawan Persis. Sejumlah kalangan menilai seminar ini akan mengarah pada sebuah konklusi bahwa A. Hassan dipandang pantas menerima gelar Pahlawan Nasional.
Lebih dan kurangnya, hadir dan ikuti seminar ini.
Baca juga: http://www.persis.or.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

.