Rabu, 01 Februari 2012

PRAKTIK JURNALISTIK

PRAKTIK LIPUTAN

Beberapa waktu lalu sejumlah santri Pesantren Persis Putri Bangil mendapatkan pelatihan jurnalistik. Dasar-dasar liputan hingga fotografi mereka terima dari praktisi media. Untuk menindaklanjuti teori kewartawanan itu, tim jurnalis kelas 6 yang dibentuk secara spontan melakukan tugas-tugas jurnalistik.

Melakukan liputan dalam acara Class Meeting, wawancara nara sumber, dan tidak lupa pemotretan. Tak hanya liputan dalam bentuk teks dan foto, rekaman video juga mereka lakukan. Tentu hal ini dimaksudkan agar selangkah mereka telah merasakan pengalaman liputan sebuah berita.

Cara ini tentu digunakan untuk memberikan sensasi pengalaman langsung di lapangan. Teori-teori yang sudah saban hari 'ditelan' sudah saatnya diberikan ruang untuk mengekspresikan kualitas pemahamannya. Konsep learning by doing menjadi sebuah alasan penting mengapa hal ini haarus dilakukan. Dalam bahasa lain Ustadz Hud Abdullah Musa pernah memberikan konsep pendidikan sudah selayaknya menggunakan metode Tarbiyyah bil ahdaats (pendidikan dengan pengalaman langsung/ mengalami persitiwa itu secara langsung).

Di masa yang akan datang, pola pendidikan yang terus berkembang bukan sesuatu yang mustahil jika konsep-konsep tua tidak lagi memberikan pengaruh positif yang signifikan terhadap peserta didik. Metode yang sudah usang perlu dikaji terus menerus agar hasil pendidikan mampu mencetak generasi sesuai harapan Islam. Faidza faraghta fanshab wa ilaa rabbika farghab.

1 komentar:

  1. Saat-saat terakhir kali sebagai staff pengajar di pesantren PERSIS putri...

    BalasHapus

.