"Hubungan Pesantren Persis Bangil dan UMM Selama Ini Baik"
Hangat: Saiful Amin (UMM), Ustadz Luthfie A.I. (tengah), dan Ustadz Abdul Hadi (Dosen Tamu dari Jeddah) |
Kalimat di atas terungkap oleh Saiful Amin, M. Ag saat memberikan sambutan dalam kunjungan Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Malang ke Pesantren Persis Bangil, Ahad (27/5/2012) lalu. Mewakili Dekan FAI beliau menyampaikan rasa terimakasih atas segenap perhatian dan hubungan yang baik selama ini. "Alumni Pesantren Persis banyak yang melanjutkan di UMM, khususnya FAI", paparnya. Bertempat di Masjid Pesantren Putri, alumni Gontor itu ditemani sejumlah kolega. Salah satunya adalah Ustadz Abdul Hadi, seorang dosen tamu dari Jeddah, Saudi Arabia.
Di kesempatan itu hadir Ketua Pengurus Yayasan Pesantren Persatuan Islam, Ustadz Umar Fanani, Mudir Pesantren Luthfie Abdullah Ismail, dan sejumlah pengurus dan asatidz serta ustadzaat. Selain itu santri juga hadir dalam acara silaturahim. Suasana begitu familiar dan komunikatif saat Ustadz Abdul Hadi menyampaikan sejumlah nasehat bagi para penuntut ilmu. Sesekali Ustadz yang telah tinggal di Indonesia selama 1 tahun, memberi pertanyaan kepada santri. Bagi yang mampu menjawab ada reward darinya.
Usai silaturahim di masjid Pesantren Persis Putri, rombongan FAI UMM diantar ke Pesantren Persis Putra. Di Pesantren yang didirikan A. Hassan itu tamu dari Malang juga menyampaikan ungkapan terimakasih. Sejumlah alumni Persis Bangil telah mengharumkan FAI-UMM. Para alumni Pesantren Persis Bangil diharapkan mewarnai keilmuan di kampus UMM.
Senada dengan kegiatan di Pesantren Putri. Ustadz Abdul Hadi pun memberikan motivasi. Model pendidikan yang diterapkan pada kesempatan itu tidak monoton ceramah. Beliau menyisipkan sejumlah metode pendidikan yang baik sekali. Ada dialog dua arah, memberi rangsangan dengan pertanyaan, dan yang membuat lebih komunikatif adanya reward atau hadiah bagi yang berani tampil atau bisa menjawab pertanyaan.
Tepat pukul 12.30 WIB rombongan meninggalkan Pesantren Persis Bangil setelah menunaikan shalat dzuhur berjamaah di masjid pesantren. Dengan iringan senyum dan ucapan salam, tamu dari Malang pamit kembali untuk melanjutkan tugas lainnya. Demikian pula para santri dan pengurus serta asatidz masing-masing melanjutkan aktivitas pendidikan Islam di lembaga yang mulia ini. Wallahu a'lam bis shawab. Faidza faraghta fanshab wa ila rabbika farghab.