Kamis, 22 September 2011

FORUM WALI SANTRI

FORUM WALI SANTRI
Memulai Perbaikan Secara Komprehensif

Drs. Masyhur Abadi, M. Fil. I.
Pertemuan forum wali santri Kamis 15/9 yang lalu diwarnai dengan sejumlah usulan, kritik, dan saran. Bertempat di Aula A. Hassan forum yang pernah ada lalu vakum digagas kembali. Tidak lain tujuannya untuk memberikan wadah komunikasi wali santri. Karena harus dipahami posisi wali santri merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan pendidikan. Tanpa adanya dukungan penuh para wali santri maka harapan sukses dunia pendidikan masih menjadi tanda tanya besar. Atas pemahaman ini dorongan untuk mengaktifkan komunikasi dengan wali santri semakin membulat.
Undangan pertemuan forum wali santri memang disebarkan melalui pesan singkat di selular baik manual maupun memanfaatkan pesan massal dari sebuah piranti lunak. Selain melalui pesan singkat undangan pertemuan juga disampaikan melalui edaran 'mendadak' pada saat wali santri mengantar putra-putrinya. Hal ini dilakukan karena gagasan mengaktifkan kembali forum wali santri muncul beberapa hari sebelum hari 'H'. Maka kesan dadakan dan di sana-sini banyak kelemahan dan kekurangan kami sadari betul. Namun prinsipnya agenda forum ini harus diwujudkan dahulu. Tinggal follow up yang harus mendapat perhatian serius.

Suasana aula A. Hassan cukup hiruk-pikuk. Sound system yang kurang baik menyebabkan arus komunikasi kurang lancar. Namun demikian ada beberapa poin penting yang dihasilkan dari pertemuan tersebut.
  • Ketua forum wali santri diamanahkan kepada Bapak Masyhur Abadi (Sumenep).
  • Gagasan sumber keuangan operasional pendidikan pesantren melalui pengembangan lini wirausaha.
  • Kesempatan kunjungan bagi santri dari luar kota/ propinsi yang sangat jarang dikunjungi.
  • Penggalangan dana spesifik untuk menunjang fasilitas pendidikan seperti: penambahan komputer, kendaraan kesehatan, dan lain sebagainya. 
  • Program asrama harus lebih intensif dan berkesinambungan. 
Demikian sejumlah poin yang cukup penting untuk mendapat perhatian bersama. Meski tercatat di buku presensi hanya 49 wali santri yang hadir, sebenarnya ada sekitar 100-an yang datang. Hanya sebagian tidak mengisi buku kehadiran wali santri. Dari forum wali santri ini mudah-mudahan menjadi starting point untuk perbaikan dan pembenahan secara komprehensif. Adanya komunikasi dua arah memberikan ruang untuk take and give lebih baik. Kehidupan dengan komunikasi yang baik insya Allah berdampak positif bagi semua pihak terkait. Wallahu a'lam. Faidza faraghta fanshab, wa ila rabbika farghab.

2 komentar:

  1. Amin.... dan semoga dapat melahirkan generasi2 yang lebih maju dan lebih kebal dalam menghadapi tantangan yang ada di dunia luar...

    BalasHapus

.