Jumat, 22 Juli 2011

PROGRAM 20 HARI

BULAN BAHASA ARAB

Hari-hari pertama Tahun Pelajaran 2011-2012 Pesantren meresmikan Program 20 Hari. Disebut program 20 hari karena hari efektif 'perdana' tahun pelajaran ini hanya 20 hari. Setelah melewati program tersebut santri menjalani masa liburan.
Program 20 Hari yang sudah dilaksanakan memuat sejumlah materi yang cukup padat. Baik kegiatan formal klasikal pun demikian kegiatan pendukung di asrama. Usaha menyelaraskan kegiatan asrama dan sekolah agar tercipta ikatan kuat dan saling mendukung.
Sejumlah materi yang disampaikan dalam program ini adalah: Tajwid, Tahsin al-Tilawah, Tilawah al-Quran, Tahfizh al-Quran, Qiraat al-Hadits, Fahm al-Masmu', Fahm al-Maqru', Muhadatsah, Kitaabah, Nahwu, Sharaf, dan Tugas-Tugas Asrama. Materi-materi tersebut dilaksanakan formal sejak jam 7 pagi hingga pukul 12.40 WIB.
Dengan segala keterbatasan yang ada Pesantren ingin memberikan usaha terbaik bagi peningkatan kualitas dan kuantitas santri. Melalui kegiatan program 20 hari inilah salah satu bentuk usaha manusia sebagai proses menuju lebih baik. Harapannya tentu adanya follow up atas program tersebut. Pada masa yang akan datang diharapkan Pesantren terus melakukan usaha-usaha perbaikan, peningkatan, dan pengembangan pendidikan. Dengan melibatkan segenap unsur utama maupun pendukung dan simpatisan agar terbina jalinan komunikasi dengan baik. Dengan demikian kualitas dan kuantitas santri dapat terus meningkat. Amien.

Kamis, 21 Juli 2011

LIBUR TELAH TIBA

Siang ini (21/7) santri Pesantren Persis Bangil diijinkan pulang. Mereka akan menikmati libur panjang selama lebih kurang 55 hari. Bisa dibayangkan kegiatan dengan durasi 1320 jam bisa menghasilkan apa ? Apakah ada target yang dicanangkan sepanjang libur ramadhan ini? Apakah ada tugas-tugas yang harus diselesaikan dalam masa libur? Atau hanya sekadar having fun, jjs, jappa-jappa, mlaku-mlaku, travelling, dan agenda kumpul bareng ?

Subhanallah. Libur sudah di depan mata. Kesibukan dan suasana libur sangat terasa. Semoga liburan ini semakin memberikan arti positif bagi masa depan semua. Wallahu a'lam.

Selasa, 19 Juli 2011

PENERIMAAN SANTRI BARU

STATISTIK MENURUN SANTRI BARU 2011-2012

Angka penerimaan santri baru tahun ini belum memenuhi kuota tempat yang tersedia. Baik pesantren putra maupun putri jumlah santri yang resmi masuk boleh dikatakan menurun. Menurut sumber Panitia Penerimaan Santri Baru Tahun Pelajaran 2011-2012 jumlah santri kelas 1 putra ada 14 orang sedang kelas Takhashush berjumlah 4 orang. Di pesantren putri terhitung 53 santri kelas 1 dan 17 santri kelas Takhashush, termasuk Illiya' putri Ustadz Hud Abdullah Musa (Allahu yarham) tercatat masuk di kelas tersebut. 

Gejala penurunan angka penerimaan santri baru sudah dirasakan sejumlah kalangan beberapa tahun terakhir. Beberapa tahun silam lokal ruang yang terisi di pesantren putra ada 9 kelas. Terdiri dari kelas 1 hingga kelas 3 ada 6 rombongan belajar. Kelas 4,5, dan 6 masing-masing satu rombongan belajar. Total ada 9 kelas terpakai kegiatan formal klasikal.

Deskripsi sejarah pada tahun 1995 jumlah penerimaan santri putra masih di atas angka 80 orang. Sementara di putri jelas lebih dari itu. Angka pastinya penulis belum melihat data penerimaan santri baru tahun tersebut. Namun bisa dipastikan jauh lebih banyak dari pesantren putra.

Tahun 1995 hingga 2011 terhitung enam belas tahun berlalu kondisi yang ada bisa dibaca. Statistik penurunan yang terus bergerak mendekati angka-angka yang dikhawatirkan. Ketatnya persaingan dunia pendidikan boleh dijadikan alasan atas menurunnya jumlah santri baru. Demikian pula argumentasi tren pergeseran orientasi orang tua yang 'lebih tenang' menyekolahkan anaknya di SMK atau yang sejenisnya. Mungkin juga dalih-dalih lain yang bisa membuat akal bersedia menerima argumen itu. Sehingga keadaan semacam ini harus sama-sama dimaklumi.

Inikah jati diri pesantren yang gaungnya pernah menggetarkan? Karya-karyanya mendunia? Alumni-alumninya tersebar ke mana-mana? Pengaruhnya ada di mana-mana?

Menurut sebagian pemerhati pendidikan kondisi semacam ini boleh dikatakan dialami setiap lembaga pendidikan. Namun, hal itu kadang disikapi sebagian lembaga sebagai topeng untuk menutupi kelemahan dirinya. Lembaga yang berpikiran maju tentu akan segera mengambil sikap yang jelas. Menginventarisir persoalan yang ada. Kemudian menentukan skala prioritas problem solving. Merumuskan masalah dari skala prioritas itu. Dan melakukan berbagai pertimbangan dan kajian. Bergerak melangkah menuju perubahan yang lebih baik. Karena taghyir adalah sebuah keharusan 'wajib 'ain' bagi siapa saja yang ingin merasakan 'sensasi' perjuangan dan pengorbanan. Wallahu a'lam.

Senin, 18 Juli 2011

PROGRAM DA'WAH RAMADHAN

DA'WAH RAMADHAN 1432 H


Pelabuhan Tanjung Perak - Surabaya, 27/7/2011
Bulan suci ramadhan Pesantren secara resmi meliburkan santri-santrinya sejak 10 hari sebelumnya. Dan berakhir pada 15 hari pasca 'Iedul Fithri. Hal ini memang sudah menjadi ketentuan yang dibakukan dalam Tata Tertib dan Peraturan bagi santri Pesantren Persis Bangil.

Menyikapi libur yang demikian panjang, Pesantren melalui sebagian pengurusnya memberikan ruang kegiatan Da'wah Ramadhan. Kesempatan khusus ini hanya ditujukan bagi santri kelas VI atau kelas 3 Madrasah 'Aliyah. Baik santri kelas VI putra maupun putri kesempatan ini memberikan semangat tersendiri.

Minggu, 17 Juli 2011

VISI DAN MISI

VISI DAN MISI 
PESANTREN  PERSATUAN ISLAM BANGIL
 
 
VISI
 
Terwujudnya kader-kader ahli fiqih yang istiqamah.
 
 
MISI
 
Menanamkan pada diri santri al-`Aqidah al-Shahihah.
Menggemarkan satri ber-Akhlaq al-Karimah.
Membekali santri dengan al-Nushush al-Syar`iyyah
Membekali santri dengan ilmu alat dasar (Qawa`idal-Lughah, Musthalah al-Hadits, dan Ushul al-Fiqh.
Membekali santri dengan fiqh dasar (Ibadah danMu`amalah).
Menanamkan pada diri santri sikap kritis dan korektif terhadap faham yang tidak berlandaskan al-Qur'an dan al-Sunnah.
Menanamkan pada diri santri sikap kreatif sesuaidengan nilai-nilai Islam.
Menggemarkan santri mengamalkan dan mengembangkanilmunya.

.